Pengusaha Ritel Dan Properti Butuh Strategi Baru Imbas Rupiah Masih Loyo

Pengusaha Ritel Dan Properti Butuh Strategi Baru Imbas Rupiah Masih Loyo
Pengusaha Ritel Dan Properti Butuh Strategi Baru Imbas Rupiah Masih Loyo. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat akan membebani pengusaha khususnya yang berbasis impor.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional, Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, perusahaan yang beroperasi di dalam negeri dan bergantung pada impor seperti sektor ritel dan properti adalah yang paling tertekan atas pelemahan nilai tukar rupiah ini. Sehingga perlu bagi kedua sektor itu untuk mencari strategi baru agar dapat bertahan.
“Strategi perusahaan di waktu seperti ini mungkin akan diarahkan untuk efisiensi dulu sambil melihat peluang lain atau diversifikasi,” ujar Shinta, Jakarta, Rabu 10 Oktober 2018.
Sementara, untuk industri yang berbasis ekspor kondisinya dinilai masih cukup baik menghadapi depresiasi rupiah ini. Karena, pendapatan yang diperoleh bisa dalam bentuk dolar AS.
Menurut Shinta, di satu sisi pemerintah juga harus mencari cara baru selain kebijakan PPh Impor dan konversi Devisa Hasil Ekspor. Karena kebijakan itu nilai masih belum cukup untuk menguatkan rupiah.
“Mungkin saat ini pemerintah perlu mempertimbangkan solusi lain misalnya mendorong penggunaan valas selain US Dolar untuk transaksi perdagangan karena saat ini kita punya perjanjian currency swap agreement dengan China, Thailand dan Malaysia,” kata dia.
Seperti dikutip dari perbankan nasional, nilai tukar rupiah saat ini masih bertengger di level Rp15.200 per dolar AS. Seperti pada Bank Central Asia Tbk pukul 08.21 WIB hari Rabu, nilai jual dolar berada di level Rp15.222 sedangkan nilai beli berada di level Rp15.188 per dolar.
Sementara itu, di PT Bank Mandiri Tbk pukul 09.07 WIB hari Rabu, nilai beli dolar berada di level Rp15.195 Sedangkan nilai jual dolar berada di level Rp15.240.

Comments

Popular posts from this blog

Taman Indonesia Kaya, Objek Wisata Baru Yang Patut Dikunjungi Di Semarang

Daging Olahan Menyebabkan Kanker Payudara, Benarkah?

Serunya Jogja Bay Pirates Adventure Waterpark Dengan Museum Air Pertama Di Jogjakarta